Ratusan Aparat Kepolisian Diturunkan Guna Amankan Festival Golo Koe di Labuan Bajo
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Setelah sukses dengan Festival Golo Koe pertama yang dilaksanakan pada Agustus 2022 lalu. Gereja Katholik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat kembali menggelar Festival Golo Koe untuk kedua kalinya di Labuan Bajo.
Demi menyukseskan Festival Religi itu, Ratusan personel Kepolisian Resor Manggarai Barat diturunkan guna mengamankan pelaksanaan Festival Golo Koe Labuan Bajo yang digelar selama enam hari mulai dari tanggal 10 Agustus sampai dengan 15 Agustus 2023 di kawasan Waterfront Labuan Bajo dan Gua Maria Golo Koe.
"285 personel kami turunkan dalam mengamankan kegiatan ini," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. yang turut hadir dalam pembukaan Festival Golo Koe, Kamis (10/08/2023) sore.
Pada tahun 2023 ini, Festival Golo Koe mengusung tema "Ekonomi Sejahtera, Adil dan Ekologis" yang dilaksanakan selama enam hari itu diisi dengan berbagai pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertunjukan musik, pagelaran budaya, perarakan patung, dan ditutup dengan misa akbar.
"Mengingat banyaknya lokasi dan kegiatan tersebut bejalan selama enam hari, maka kami membagi anggota setiap lokasinya masing-masing sehingga kami berharap acara berjalan dengan lancar," jelas Kapolres Mabar.
Perwira berpangkat AKBP itu mengatakan pengamanan dilakukan guna memberikan rasa aman kepada pengunjung, dan tentunya agar pelaksanaan event yang digelar selama enam hari ini bisa berjalan aman dan sukses.
"Kita menurunkan petugas baik yang berpakaian dinas dan petugas kepolisian yang berpakaian sipil agar lebih bisa berbaur dengan penonton yang hadir maupun peserta yang mengikuti prosesi akbar Patung Maria Assumpta Nusantara," kata AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M.
Terlepas dari sisi keamanan, Kapolres Manggarai Barat menilai pelaksanaan Festival Golo Koe akan mampu mempromosikan destinasi wisata yang ada di kawasan destinasi pariwisata super premium Labuan Bajo, baik itu wisata bahari maupun wisata religi.
Selain itu, peserta Festival Golo Koe Labuan Bajo juga berasal dari berbagai daerah, suku, ras maupun agama sehingga menandakan bahwa Labuan Bajo merupakan kota Bhinneka Tunggal Ika.
Dengan adanya acara ini, sejumlah orang yang berasal dari luar Labuan Bajo bahkan mancanegara akan datang dan melihat salah satu destinasi wisata yaitu Taman Nasional Komodo (TNK).
"Semoga event-evant besar seperti ini sering dilaksanakan guna meningkatkan kunjungan para wisatawan sehingga menumbuhkan perekonomian masyarakat Manggarai Barat terlebih khusus untuk pelaku UMKM," ungkap Alumni Akpol angkatan 2004 itu.
"Kami dari anggota kepolisian Polres Manggarai Barat siap memberikan keamanan dan kenyamanan untuk seluruh masyarakat maupun wisatawan di kota super premium Labuan Bajo," pungkasnya.**#