Jelang Pilkades, Polsek Lembor Gelar Konsolidasi kerawanan kamtibmas bersama Seluruh Pejabat Desa

Jelang Pilkades, Polsek Lembor Gelar Konsolidasi kerawanan kamtibmas bersama Seluruh Pejabat Desa

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Kepolisian Sektor Lembor menggelar rapat konsolidasi untuk memastikan situasi yang kondusif menjelang pelaksanaan pemilihan Kepala Desa Serentak di Wilayah hukum Polsek, Senin (5/9/2022). 

Rapat konsolidasi tersebut dilaksanakan di markas komando Polsek Lembor yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Lembor Ipda Leonardo Marpaung, S.IP bersama seluruh Pejabat kepala desa yang akan melaksanakan Pilkades di Wilayah Hukum Polsek Lembor.

Kapolres Mabar AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Lembor pada kesempatan itu menyampaikan maksud dan tujuan Polri mengundang para pejabat kepala desa untuk mendengar secara langsung situasi terkini yang berkembang di setiap desa yang akan menggelar pemilihan Kepala Desa (Pilkades). 

Dari hasil informasi yang dihimpun saat rapat konsolidasi, lanjut Ipda Marpaung mengatakan secara umum situasi pada saat pencalonan, penetapan daftar pemilih tetap (DPT) hingga penetapan calon hingga saat ini masih kondusif,  ada beberapa desa yang menjadi atensi kami dan langsung ditindaklanjuti Polsek Lembor, dan atas kesigapan petugas mengelola gejala konflik tersebut langsung dapat diselesaikan dengan baik.

“Untuk 28 desa yang melaksanakan Pilkades serentak di wilayah Hukum Polsek Lembor sesuai penjelasan dari masing-masing pejabat desa bahwa situasi masih terpantau aman, dan permintaan dari masing-masing pejabat Desa agar bersama - sama pihak keamanan menjaga Kamtibmas pada saat kampanye,” tutur Ipda Marpaung. 

Untuk pelaksanaan kampanye, Ipda Marpaung mengingatkan kepada masing-masing pejabat desa, untuk menyampaikan kepada semua calon kepala desa agar sebelum berkampanye dapat mengirimkan surat pemberitahuan kepada Polsek Lembor paling lambat 3 x 24 jam.

Tujuannya agar pelaksanaan kampanye dapat dimonitor oleh Polri dengan melakukan pengamanan 

"Tidak ada arak arakan", konvoi yang tidak beraturan yang justru jadi pemicu persoalan baru ataupun menggangu masyarakat lainnya dan atau pengguna jalan lainnya, maupun pasca pemilihan itu sendiri karena tidak menutup kemungkinan emosi massa sangat sulit di kontrol ketika mereka menjadi bagian dari kelompok Massa yang kalah dalam Pilkades itu sendiri,” tutup Ipda Marpaung.