Amankan Kegiatan Ibadah, TNI-Polri Pantau Penerapan Protokol Kesehatan di Gereja HKY Golowelu
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Polisi dari Polsek Kuwus dan TNI dari Koramil 1612-08/Macang Pacar memantau penerapan Protokol Kesehatan di sejumlah Gereja yang mulai digunakan untuk kegiatan ibadah. Hal itu dilakukan saat TNI-Polri mengamankan kegiatan ibadah di sejumlah Gereja, Minggu (29/11/2020) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Kuwus IPDA Matheos A.D. Siok menyampaikan bahwa ditengah pandemik Covid-19 (Virus Corona), Gereja di wilayah Kecamatan Kuwus sudah melaksanakan aktifitas ibadah. Tak hanya melakukan pengamanan, pihaknya ikut memantau Protokol Kesehatan sebagaimana dianjurkan pemerintah.
“Ada satu gereja besar yang memulai aktifitas ibadah Minggu pagi, Gereja Katholik Hati Kudus Yesus (HKY) Golowelu. Kita amankan kegiatan sekaligus memantau penerapan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19,” jelasnya.
Kapolsek menjelaskan, dari hasil pemantauan di beberapa Gereja yang sudah melaksanakan kegiatan ibadah seluruhnya sudah menerapkan Protokol Kesehatan. Di lokasi tersebut sudah disediakan tempat cuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh.
“Dari pantauan, para jemaat juga menggunakan masker sesuai dengan Protokol Kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, lokasi kegiatan diterapkan jaga jarak antar jamaat,” kata IPDA Matheos A.D. Siok.
Kapolsek Kuwus menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan Protokol Kesehatan di sejumlah tempat ibadah. Selain itu, dilakukan pemantauan penerapan Protokol Kesehatan di sejumlah tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.
Pastor Gereja Katholik Hati Kudus Yesus (HKY) Golowelu, Romo Ferdinandus Sandro, Pr. menjelaskan selain menerapkan Protokol Kesehatan pada saat pelaksaan ibadah Misa, Gereja HKY Golowelu juga mengatur jadwal Misa menjadi satu kali dalam seminggu dan jemaat di batasi jumlahnya. Hal itu untuk mencegah penyebaran pandemik Covid-19.
“Seluruh pengurus Gereja sudah mengatur SOP bersama–sama dan untuk menerapkan Protokol Kesehatan seperti pembatasan kapasitas jemaat dan menyiapkan tempat Cuci Tangan serta Thermogun (alat pengukur suhu badan),” jelasnya. *[RS]*