Waka Polres Mabar, Lebih Baik Mencegah daripada Mengobati
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo, Wakapolres Mabar Kompol Eliana Papote, S.I.K. M.M. menekankan beberapa hal pada saat menghadiri rapat bersama Wakil Bupati dr. Julius Weng dan unsur Forkompinda Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) bertempat di ruang Rapat Bupati, dalam rangka pencegahan peningkatan Jumlah Pasien Covid-19 di Wilayah Kabupaten Manggarai Barat, pada Selasa 08 Februari 2022.
Dihadapan unsur Forkompinda, Kapolres Mabar yang di wakili oleh Waka Polres Mabar menyampaikan Trend peningkatan kasus Covid 19 di Manggarai Barat terjadi peningkatan. Untuk itu perlu adanya upaya yang harus kita lakukan bersama-sama baik dari TNI Polri, Pemerintah Daerah maupun masyarakat Mabar. Belajar dari pengalaman gelombang 1 dan 2, lebih baik mencegah daripada mengobati.
“Lebih baik kita melakukan pencegahan dini daripada semakin melonjak nantinya,” pungkasnya.
Lanjut dikatakannya, perlu adanya pengetatan akses pintu masuk Pelabuhan dan di Bandara. Pemerintah Kabupaten Mabar perlu melakukan rapid test terhadap warga pendatang dan perlu dilakukan pemeriksaan dengan ketat.
Lanjut ditambahkannya, kegiatan masyarakat khususnya di tempat hiburan saat ini sudah tidak terbendung, dimana pengelola dan pengunjung tidak mengikuti prokes. Untuk itu kita perlu melakukan penertiban, kata Kompol Eliana.
“Tindakan pencegahan lainnya yakni operasi masker dan penertiban jam malam di tempat keramaian perlu diberlakukan kembali, tuturnya.
Lanjut dikatakannya, untuk kegiatan olahraga khususnya Bupati Cup penyelenggara belum berkoordinasi dengan Polres Mabar, namun perlu disampaikan, sesuai petunjuk Kapolres agar kegiatannya ditunda sampai situasi memungkinkan.
“Untuk mencegah penularan covid gelombang 3 omicron di wilayah kabupaten Mabar diharapkan agar pelaku perjalanan khusus dari Wilayah Jawa dan Bali wajib dilaksanakan rapid test,” tutup Polwan satu bunga itu.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Mabar menyampaikan perkembangan kasus harian covid pada tanggal 7 Februari 2022 naik mencapai 20 kasus, semua kasus ini berasal dari luar Kabupaten Mabar.
Berkaitan dengan Vaksinasi di kabupaten Mabar, total seluruh sasaran yang telah di vaksin sebanyak 82.1 persen untuk masyarakat umum, sedangkan lansia yang sudah di vaksin mencapai 75.7 persen, kata Wakil Bupati Weng.
Selain itu, terkait varian baru omicron, penularan 4 kali lebih cepat dari varian delta.
Ditambahkannya, 93 persen kasus Omicron terjadi di jawa dan bali, 66 persen gejala ringan tanpa gejala, 93 persen tanpa Comorbid dan 7 persen dengan comorbid.
“Diperkirakan 3-4 minggu kedepan gelombang omicron keluar dari Pulau jawa- Bali sehingga perlu diantisipasi di Wilayah Kabupaten Mabar,” tutupnya.