Kapal Wisata Terbakar, Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Para Penumpang Dengan Selamat
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Kapal Wisata KLM. Sea Safari VII terbakar di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, hingga membuat seluruh penumpangnya dievakuasi, Kamis (02/05/2024) pagi.
Proses evakuasi ini melibatkan anggota TNI, Polri, hingga unsur Basarnas dan Kemenhub serta masyarakat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kapal naas itu terbakar sekitar pukul 08.20 Wita pada Kamis pagi. Diduga api tersebut berasal dari kebocoran pipa bahan bakar minyak (BBM) yang menetes mengenai generator mesin.
"Dalam perjalanan, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan disertai api dari arah bawah dek kapal tepatnya di ruang mesin kapal. Hal ini menyebabkan api langsung menyambar bodi kapal sehingga api dengan cepat merambat membakar seluruh bodi kapal," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. pada Kamis malam.
"Dugaan sementara api tersebut berasal dari pipa minyak yang bocor. Untuk penyebab pasti kebakaran kapal tersebut, masih dalam proses penyelidikan oleh tim gabungan dari KSOP Labuan Bajo, Polairud dan Lanal Labuan Bajo," tambahnya.
Lokasinya di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°36'53.2"S - 119°36'23.9"E atau 20 Nautical Mile (Mil Laut) Selatan dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo tepatnya di perairan Pulau Penga Kecil, Labuan Bajo.
Lanjut Kapolres Mabar, para penumpang terdiri dari 12 orang perempuan dan 21 orang pria termasuk satu orang anak kecil. 32 orang penumpang dilaporkan selamat, namun seorang anak buah kapal (ABK) mengalami luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit.
"Dari semua penumpang yang dinyatakan selamat, ada salah satu ABK mengalami luka bakar di bagian badan kurang lebih sekitar 18% dan sudah dievakuasi ke salah satu rumah sakit swasta di Labuan Bajo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ungkapnya.
Dari data manifest, kapal wisata dengan tipe Kapal Layar Motor (KLM) yang berukuran 253 Gross Tonnage (GT) itu membawa 33 orang penumpang yang terdiri dari 7 orang ABK dan 26 orang wisatawan, 16 di antaranya merupakan turis asing dari berbagai negara.
"Adapun dapat kami rincikan bahwa turis Jepang berjumlah 3 orang, China 4 orang, Inggris 2 orang, Vietnam 2 orang, Amerika 2 orang, Malaysia 1 orang, Prancis 1 orang, dan Peru 1 orang. Sementara 17 orang lainnya merupakan warga negara Indonesia, terdiri dari turis lokal, pemandu wisata serta ABK," jelas Alumni Akpol 2004 itu.
Selain itu, Kapolres Mabar juga menjelaskan terkait proses evakuasi para penumpang dari kapal wisata KLM. Sea Safari VII. Saat itu pihaknya menerima laporan adanya informasi kapal terbakar pada Kamis pagi.
Kemudian tim SAR gabungan diberangkatkan. Dikerahkan pula Kapal Rigid Inflateble Boat (RIB) Pos SAR Manggarai Barat, Kapal Searider Ditpolairud Polda NTT dan Kapal Searider KSOP Labuan Bajo.
Sampai di lokasi, lanjut dia, kapal lain telah lebih dulu memindahkan korban ke tempat yang aman yaitu Kapal Wisata Birotris, Kapal Wisata Explorer 8, dan dua sekoci milik Kapal Sea Safari VII.
"Searider Ditpolairud Polda NTT terlebih dahulu dikerahkan menuju lokasi guna mempercepat evakuasi korban dan dilanjutkan RIB Pos SAR Manggarai Barat dan Searider KSOP Labuan Bajo serta dibantu kapal wisata lainnya yang ada di dekat lokasi kejadian," pungkasnya.**#