TNI-Polri Siap Mengamankan Pesta Demokrasi di Tanah Flobamorata

TNI-Polri Siap Mengamankan Pesta Demokrasi di Tanah Flobamorata

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang akan digelar pada tanggal 14 Pebruari 2024 mendatang, pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTT telah menyiapkan kurang lebih sekitar 7000 personil guna mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi itu di Tanah Flobamorata.

Hal itu ditegaskan Kapolda NTT, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol.) Johni Asadoma, M.Hum. saat doorstop di sela-sela persiapan pengamanan kedatangan Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo, Senin (04/12/2024) kemarin.

"Sekarang ini kita memasuki tahapan kampanye. Pada tahap ini, Polda NTT bersama jajaran Polres mengerahkan kurang lebih 7000 personil," jelas Irjen Pol. Johni.

Sejauh ini, kata Kapolda NTT, situasi masih kondusif. Pihaknya sedang dan akan mengamankan kampanya para calon presiden, calon anggota legislatif mulai dan calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

"Sejauh ini, situasinya tetap kondusif. Kami akan berusaha mengamankan kampanye dari calon presiden, calon legislatif dan calon DPD," ungkapnya.

Selain itu, menurut Irjen Pol. Johni Asadoma, M.Hum. pihak Polda NTT juga akan mengamankan kantor-kantor KPUD, Bawaslu, rumah-rumah ketua KPUD dan Bawaslu serta sekretariat partai.

"Kita juga akan mengamankan kantor-kantor KPUD, Bawaslu, rumah-rumah dari ketua KPUD dan Bawaslu serta sekretariat partai politik," ujar Perwira berpangkat jenderal bintang dua itu.

Dalam setiap tahapan itu, menurut Kapolda NTT, potensi ancamannya berbeda-beda. Karena itu, pada hari pemilihan nanti, jumlah pasukannya akan semakin banyak.

"Setiap tahapan itu, ada potensi ancaman yang berbeda-beda. Memang masa kampanye ini, potensi gangguannya tinggi. Karena itu, kita kerahkan pasukan dan tentu pada hari pemilihan nanti, jumlah pasukan pasti lebih banyak lagi," terangnya.

Sementara itu, Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Harfendi, S.I.P, M.Sc. mengatakan bahwa pihaknya juga siap mengamankan situasi pesta demokrasi itu di Bali, NTB, dan NTT.

"Kita menyiapkan 10.750 orang lebih untuk pengamanan di wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," kata Mayjen Harfendi, S.I.P, M.Sc.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa dalam pengamanan nanti, pasukan Kodam XI/Udayana tetap stand by. Jika ada permintaan, mereka siap bergerak.

"Dalam pengamanan nanti, pasukan kita selalu stand by di tempat. Jika ada permintaan dari pihak kepolisian dan kita siap bergerak, jadi pada saat itu situasi normal kita stand by di masing-masing satuan tinggal kebutuhan di lapangan baru kita dorong," pungkasnya.**#