Debat Publik Pilbup Mabar, Polisi Sterilisasi dan Amankan Gedung Arnold Janssen Hall Labuan Bajo

Debat Publik Pilbup Mabar, Polisi Sterilisasi dan Amankan Gedung Arnold Janssen Hall Labuan Bajo

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Debat publik perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam proses Pilkada Serentak tahun 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Manggarai Barat berlangsung malam ini di Gedung Arnold Janssen Hall Labuan Bajo.

Jelang kegiatan tersebut, polisi pun mulai melakukan sterilisasi semua sudut ruangan yang akan digunakan sebagai lokasi debat dengan alat pendeteksi metal pada Rabu (16/10/2024) sore.

Terpantau, sterilisasi gedung sudah dimulai sejak pukul 16.00 Wita. Terlihat beberapa personil unit penjinak bom (Jibom) Pasukan Gegana Satbrimob Polda NTT Kompi 4 Batalyon B Pelopor Labuan Bajo yang mulai menyisir satu per satu titik di lokasi berlangsungnya debat.

Dimana, sterilisasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K. itu dilakukan guna pengamanan untuk mengantisipasi adanya hal-hal yang tidak diinginkan pada saat debat publik berlangsung.

"Untuk personil Jibom, kita turunkan tiga jam sebelum debat publik dimulai. Ini merupakan prosedur yang wajib dilakukan untuk memastikan keamanan lokasi yang akan digunakan pada saat debat Calon Bupati dan Wakil Bupati," kata Kapolres Mabar.

Selain itu, pola pengamanan lain pun disiapkan kepolisian. Di antaranya menyeleksi tamu undangan yang masuk ke lokasi debat publik. 

"Pola pengamanan saat debat publik dilakukan terbuka dan tertutup. Kita juga akan mengawasi para pendukung yang berada di sekitar lokasi debat, batasnya tiap paslon 75 orang," ungkapnya.

Mengenai jumlah personil yang diturunkan, AKBP Christian Kadang, S.I.K. menyebutkan ada ratusan personel yang dikerahkan. Sejumlah personel pengamanan disiagakan di sekitar lokasi debat publik.

"Kami telah mengantisipasi segala kemungkinan dan siap menjaga situasi agar tetap kondusif. Pengamanan akan dibagi dalam beberapa lapis dengan melibatkan 150 personel yang tersebar di berbagai titik," jelas Ajun komisaris besar polisi itu.

Ia juga menyebutkan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung Arnold Janssen Hall juga dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan. Namun, rekayasa lalu lintas bersifat situasional tergantung situasi dan kondisi di lapangan.

"Untuk rekayasa lalu lintas masih situasional. Kemudian, untuk lokasi parkir juga sudah diatur agar tidak crowded," ucap Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu.**#