108 Peserta Ikuti Pendidikan dan Latihan Satpam Gada Pratama di Labuan Bajo

108 Peserta Ikuti Pendidikan dan Latihan Satpam Gada Pratama di Labuan Bajo

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si., membuka pendidikan dan pelatihan (Diklat) satpam tingkat Gada Pratama gelombang VII T.A. 2021 di Mapolres Manggarai Barat, Kamis (18/11/2021) pagi sekira pukul 08.43 Wita.

Diklat akan diselenggarakan selama 14 hari, mulai tanggal 18 November sampai 02 Desember 2021, diikuti 108 peserta diantaranya laki–laki 106 orang dan wanita 2 orang.

Kagiatan ini tetap mematuhi Protokol Kesehatan, mengingat sekarang ini masih dalam masa pandemi Covid-19 (Corona).

Dalam sambutannya, Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. mengatakan dewasa ini fenomena yang berkembang dalam masyarakat kepedulian atas keamanan lingkungan kerja berada pada posisi strategis yang berarti tingkat kesadaran masyarakat atas pentingnya keamanan dan ketertiban semakin tinggi. Salah satu yang mendorong tingginya kesadaran masyarakat tersebut karena tindakan kejahatan saat ini semakin tinggi dan tidak mengenal batas, ruang dan waktu.

"Dalam perkembangan pelaksanaan tugas Pengamanan   Swakarsa sering terjadi, Satuan Pengamanan (Satpam) yang disiapkan untuk mengamankan suatu lingkungan kerjanya sering menjadi korban tanpa perlawanan. Untuk itu dipandang perlu adanya suatu pendidikan dan pelatihan, yang berkesinambungan untuk meningkatkan kapasitas Profesionalisme dalam bertugas," kata Kapolres Mabar.

Lebih lanjut Kapolres Mabar menjelaskan, Satuan Pengamanan (Satpam) sebagai salah satu bentuk pengamanan Swakarsa yang merupakan Implementasi dari Community Policing (Polmas) adalah salah satu alternatif gaya Perpolisian yang saat ini terus dikembangkan.

"Dengan berkembangnya suatu pemikiran bahwa untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat yang lebih efektif dan efisien mustahil dapat dilakukan oleh Polisi saja, dan mustahil pula dilakukan dengan cara bertindak Polisi yang konvensional yang dilibatkan oleh Birokrasi rumit dan terpusat tanpa memperhatikan kondisi setempat yang sangat berbeda dari tempat yang satu dengan tempat yang lainya," jelas Alumnus Akpol angkatan 2000 itu. 

"Sehingga peran aktif dari Satpam memiliki daya guna yang sangat mendukung dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif dilingkungan tugasnya masing–masing," tambahnya. 

AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. juga mengungkapkan bahwa pengamanan Swakarsa telah ditetapkan dalam UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu sesuai dengan pasal 3.

"Pengemban Fungsi Kepolisian adalah Polri yang dibantu oleh Kepolisian Khusus (Polsus), Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan bentuk–bentuk Pengamanan Swakarsa," ungkapnya. 

Selain itu, Kapolres Manggarai Barat juga mengimbau kepada para peserta untuk serius dalam mengikuti Diklat. Beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan selama proses pembelajaran dan pelatihan satpam.

"Kepada para peserta, laksanakan proses pembelajaran dan latihan sebagaimana diajarkan oleh pelatih. Sehingga kelak dapat bertugas membantu tugas Polri dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan dimana saudara bertugas," ujar mantan Kapolres Rote Ndao itu.

Pada dasarnya, lanjut Kapolres, Pelatihan Dasar Satpam Garda Pratama merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kemampuan, keterampilan dan cara bertindak.

Baik perorangan maupun kelompok, yang berkaitan dengan Pengamanan Swakarsa di lingkungan kerjanya sebagaimana yang tertera pada tugas pokok, fungsi dan peranan Satpam.

"Satpam adalah salah satu mitra utama Polri dalam memelihara Kamtibmas. Oleh karena itu setiap anggota satpam harus memiliki kualifikasi dan kemampuan yang optimal," tandas Kapolres.

Eksistensi satpam juga berkontribusi besar mendukung program prioritas pemerintah khususnya dalam hal memberikan jaminan keamanan, terhadap upaya transformasi ekonomi yaitu peningkatan investasi dan menciptakan lapangan kerja yang kondusif.

"Tanamkan sikap dan perilaku melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, khususnya dilingkungan kerja. Pegang teguh etika profesi pada diri, dalam melaksanakan tugas tanpa mengabaikan keselamatan diri. Tumbuhkan dan kembangkan terus kemampuan individu melalui pendidikan dan pelatihan, agar tetap dapat terpelihara tingkat disiplin dan profesionalisme yang handal. Kembangkan dan pahami secara baik dan benar, konsep pengamanan yang sesuai dengan lingkungan, serta bersikap Proaktif dan Antisipatif terhadap perubahan dan perkembangan dilingkungan masyarakat," tegas Perwira dengan dua melati dipundaknya itu. *[RS]*