Tim SAR Gabungan Berhasil Menemukan Korban Tenggelam di Taman Nasional komodo
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Manggarai (Basarnas), Polairud Labuan Bajo(Polda NTT), BPBD Kabupaten Manggarai Barat, KUPP Labuan Bajo, Petugas TNK, KP3 Laut (Polres Manggarai Barat) dan Bhabinkamtibmas Desa Komodo serta TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menemukan seorang korban tenggelam setelah terjatuh dari kapal wisata di perairan Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
“Hari ini operasi SAR dilanjutkan untuk melakukan pencarian terhadap korban dan akhirnya pada pukul 15.03 Wita Korban berhasil ditemukan sekitar 50 Meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) di kedalaman 32 Meter dalam keadaan meninggal dunia dengan koordinat S:08°35.792 E:119°29,631, setelah terjatuh dari kapal pada Jumat lalu,” kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si., Minggu (30/08/2020)
Korban Ari Romanto, 35 tahun, merupakan anak buah kapal (ABK) La Boheme yang dilaporkan hilang diduga tenggelam setelah terjatuh dari sekoci kapal La Boheme di perairan Pulau Lassa, wilayah perairan Kawasan Taman Nasional Komodo dengan koordinat S:08°35,801 E:119°29,569 pada Jumat 28 Agustus 2020, pukul 14.00 Wita.
Menurut Kapolres Manggarai Barat,
kronologis singkat kejadian itu berawal pada 28 Agustus 2020 pukul 14.00 Wita, Kapal La Boheme dengan ABK 3 orang, berangkat dari Pelabuhan Labuan Bajo menuju Pulau Lassa.
Pukul 17.30 Wita, salah satu anak buah kapal (ABK) mengantar Kapten Kapal, Suhar turun ke Kampung Pulau Komodo menggunakan sekoci.
Kemudian, pada pukul 18.00 Wita saat kembali ke kapal salah satu ABK mendengar suara orang terjatuh dari sekoci.
Kapolres melanjutkan, peristiwa itu diketahui setelah Tim SAR Gabungan menerima informasi dari Kapten Kapal La Boheme, Suhar bahwa seorang ABK terjatuh ke laut.
“Pada operasi SAR Gabungan hari pertama dilakukan mulai pukul 21.10 Wita, Tim SAR Gabungan diberangkatkan menuju lokasi dengan menggunakan satu buah Speed Pol Air 750 PK. Operasi SAR dilaksanakan sampai pukul 23.35 Wita, namun korban juga belum ditemukan,” kata AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K, M.Si.
Kapolres Manggarai Barat menjelaskan pada hari kedua Sabtu 29 Agustus 2020 pukul 06.00 Wita, Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian.
Pencarian dilakukan di lokasi kejadian di sekitar Pulau Lasa sesuai rencana operasi.
“Tim SAR Gabungan juga melakukan koordinasi kepada kapal wisata dan nelayan yang melewati perairan Pulau Lassa,” jelasnya.
Selain itu kata Kapolres, Tim SAR Gabungan juga telah melaksanakan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Namun sampai pukul 18.00 Wita tidak membuahkan hasil.
Kapolres menambahkan, Operasi SAR Gabungan pada hari ketiga Minggu, 30 Agustus 2020 di mulai pada pukul 06.00 Wita, kembali dilakukan penyelaman oleh Tim penyelam yang tergabung dari Persatuan Penyelam Komodo, masyarakat kampung Komodo, Basarnas dan Blue Marlin disekitar lokasi kejadian.
Upaya pencarian terhadap Korban yang hilang di perairan Lassa sekitar 23,56 NM dari Pelabuhan Labuan Bajo, sudah berlangsung selama 3 (tiga) hari, akhirnya membuahkan hasil.
“Korban yang merupakan warga Ubi 6/21, RT. 04, RW. 05, Kelurahan Jagir, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur itu berhasil ditemukan namun dalam keadaan meninggal dunia,” ucap AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si.
Selanjutnya Korban di dampingi oleh Istri Korban Adis Amastaysa Aulade dibawah ke Labuan Bajo menggunakan Kapal Pos SAR Manggarai (Basarnas) dan diamankan di kamar jenazah RSUD Komodo Labuan Bajo sampai menunggu keluarga Korban datang mengambilnya.
Adapun alat angkut yang digunakan untuk pencarian yakni Kapal Basarnas 500 PK, Speed Polairud KP.P. Raijua 750 PK, Spead TNK Komodo 500 PK, Speed KUPP 500 PK, Speed Blue Marlin 150 PK dan Perahu Nelayan 4 unit.*[RS]*