Sinergitas TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Gelar Apel Siaga Bencana
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu wilayah rawan bencana di Propinsi NTT, menjadi perhatian khusus bagi Kepolisian dan Pemerintah Daerah maupun instansi terkait lainnya, untuk melakukan siaga dalam pencegahan maupun penanggulangan bencana.
Untuk mengantisipasi itu, Kepolisian Resor Manggarai Barat (Polres Mabar) menggelar apel siaga bencana, Jumat (25/11/2022).
Kegiatan apel yang dilaksanakan di halaman Polres Mabar, dipimpin oleh Waka Polres Mabar Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar, SH., S.I.K., M.H dan diikuti oleh Satu pleton personil TNI AD, Satu Pleton personil TNI AL, Satu pleton Brimob kompi 4 Labuan Bajo, Satu pleton Gabungan Staf Polres Mabar, Satu Pleton Basarnas, Satu pleton BPBD dan Satu pleton Sat Pol PP.
Dalam sambutanya Kapolres Mabar yang di bacakan oleh Wakapolres menyampaikan bahwa Kabupaten Manggarai Barat sebagai salah satu wilayah rawan bencana, baik itu banjir, tanah longsor, angin kencang maupun kebakaran
“Bencana seperti ini setiap tahun selalu terjadi,” Ucapnya.
Lanjut Kapolres Mabar, Ada beberapa bencana yang masih selalu kita ingat karena banyak menimbulkan kerugian materil maupun korban jiwa yaitu bencana angin puting beliung yang terjadi pada November 2018 lalu, di Kampung Tondong Belang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Mabar.
“Akibat dari bencana itu, 115 rumah warga rusak antara lain 47 Rumah mengalami kerusakan berat, 69 Rumah rusak ringan, 1 unit asrama polisi dan pos Babinsa serta 2 unit penggilingan padi milik warga mengalami kerusakan sedang,” Pungkasnya.
Tidak hanya itu lanjut Kapolres Mabar, Pada Maret Tahun 2019 bencana longsor yang terjadi di Kampung culu, Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling yang mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia dan tujuh orang lainya hilang harta benda serta tiga orang mengalami luka-luka.
Selain itu juga, meluapnya air sungai wae mese setelah hujan lebat yang mengakibatkan ratusan rumah warga di Kampung Marombok, Gorontalo dan Nanga Nae yang terendam banjir. Tentu masih banyak bencana lainya yang pasti dan kapan saja bisa terjadi, sehingga patut kita antisipasi bersama.
“Untuk itu pemerintah telah menyusun dokumen rencana kontijensi cuaca ekstrim, melaksanakan gladi ruang dan gladi posko komando tanggap darurat bencana cuaca ekstrim pada hari ini kita melaksanakan apel kesiapan bencana,” Ucapnya.
Lebih lanjut Kapolres Mabar mengatakan tujuan dilakukan kegiatan apel siaga ini yakni;
Pertama, Membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama untuk menghadapi bencana alam.
Kedua, Memastikan kesediaan dan kesiapan berbagai peralatan dan fasilitas penanggulangan bencana untuk dapat digunakan pada saat tanggap darurat.
Ketiga, Meningkatkan koordinasi, Kolaborasi dan memastikan peran setiap stakeholder dalam penanggulangan bencana alam, dan
Keempat, Memastikan aktifnya pos komando siaga di setiap unit yang siap disatukan dalam pos komando tanggap darurat.
Kapolres Mabar berharap, masyarakat harus tingkatkan meningkatkan kewaspadaan dan selalu mengupdate informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG
Turut hadir dalam kegiatan itu, Pejabat Utama Polres Mabar, Perwira penghubung Kodim 1612 Manggarai, Danlanal Labuan Bajo, Komandan Perwakilan TNI Angkatan udara, Danramil 1612-02 Komodo, Pimpinan OPD Kabupaten Manggarai Barat serta Pimpinan organisasi / Lembaga Kabupaten Manggarai Barat.