Sejumlah Personel Polres Mabar Ikuti Pelatihan Penanganan Perdagangan Orang

Sejumlah Personel Polres Mabar Ikuti Pelatihan Penanganan Perdagangan Orang

Tribratanewsmanggaraibarat.com- Polres Manggarai Barat (Mabar) mengirimkan sejumlah anggota untuk mengikuti pelatihan teknik pendeteksian dokumen perjalanan palsu dan penganangan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Hotel Ayana Komodo Resort, Labuan Bajo, Kabupaten Mabar, NTT, Rabu (14/8) Pagi

Pelatihan untuk aparat penegak hukum dan petugas garda depan tersebut diselenggarakan oleh yang diselenggarakan IOM (International Organization for Imigration) bekerjasama dengan Kedutaan Besar AS untuk Indonesia.

Diundang sebagai peserta, Polres Mabar diwakili Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumowardono S.I.K, M.Si didampingi Kasat Intelkam IPTU Cakra Mudra SIP berserta 18 Anggota Polres Mabar. Sedangkan Pemda Mabar diwakili Asisten 1 Bidang Pemerintahan Agustinus Hama SH beserta 10 orang petugas imigrasi dan sejumlah ASN.

Kapolres Mabar AKBP Julisa, dalam sambutannya mengatakan pihaknya amat bersyukur dengan pelatihan bagi penegak hukum mengingat daerah wisata Mabar menjadi tempat destinasi wisata dunia yang bakal menarik banyak wisatawan.

“Ini forum yang langka, dihadiri narasumber dari USA dan tentunya kita bisa memiliki kesamaan yang sama, sebagaimana kita ketahui wilayah kita ini sudah ditetapkan oleh Presiden sebagai 4 wilayah destinasi super prioritas di bidang pariwisata,dan saat ini menjadi perhatian pemerintah dalam hal pembangunan pariwisata di labuan bajo”

Menurutnya, lanjut AKBP Julisa, sebagai daerah wisata dunia bukan tak mungkin akan muncul potensi kejahatan berupa Human traffickig dan people smuggling.

“Kita sebagai aparat penegak hukum harus bisa melakukan upaya-upaya hukum yang kompresif dan kaloboratif sesama penegak hukum, kita tidak bisa bekerja sendiri jangan sampe kejahatan-kejahatan ini muncul di wilayah kita, kita pun ikut menerimah konsekuansinya secara moral dan juga secara hukum apabila ada kejadian seperti itu” tegas AKBP Julisa.

Adapun materi teknis yang diajarkan yakni tentang pengenalan investigasi kriminal luar negeri, pengenalan perdagangan manusia berupa analisis dokumen dan deteksi dokumen palsu, deteksi peniru identitas, dan pengenalan fitur-fitur keamanan visa and passport yang semuanya diampu oleh Mr. Dmitry Bocheko perwakilan Diplomatic security service selaku Narasumber.