Peduli Lingkungan, Bhayangkari Cabang Mabar Tanam 50 Bibit Pohon

Peduli Lingkungan, Bhayangkari Cabang Mabar Tanam 50 Bibit Pohon

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Bhayangkari Cabang Manggarai Barat menggelar aksi penanaman bibit pohon dalam rangka 'Bhayangkari Peduli Lingkungan', Kamis (07/12/2023) pagi.

Penanaman bibit pohon serentak menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan sebagai wujud nyata partisipasi dan keikutsertaan Bhayangkari dalam menjaga keselamatan alam, Kelestarian alam dan menjaga ketersediaan oksigen di lingkungan Gereja GMIT Gunung Salmon Pos Pelayanan Nggorang.

Prosesi penanaman bibit pohon tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., beserta Ketua Bhayangkari Cabang Mabar, Ny. Iing Ari Satmoko, S.An., M.M.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Majelis Jemaat Gereja GMIT Gunung Salmon, Pendeta Hendrik Kudji Rihi, Pejabat Utama (PJU) Polres Manggarai Barat dan Kapolsek Komodo, AKP Andrew Agrifina Prama Putra, S.I.K., M.H. serta para pengurus Bhayangkari Cabang Manggarai Barat.

Dalam sambutan Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M., menyampaikan penanaman bibit pohon bersama pengurus Bhayangkari ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Bhayangkari terhadap alam dan lingkungan sekitar.

"Lingkungan kita semakin hari semakin rusak yang disebabkan oleh perbuatan manusia yang tidak bertanggungjawab yang menjarah dan menebang pohon seenaknya, sehingga menyebabkan bencana dimana-mana," kata Kapolres Mabar.

Menurutnya, apa yang saat ini dilakukan Bhayangkari dan Polres Manggarai Barat merupakan tindakan antisipasi dengan melakukan penanaman bibit pohon atau sering kita sebut penghijauan.

"Jadi, pagi ini kita coba memperbaiki kerusakan lingkungan meskipun sedikit tapi setidaknya kita sudah berusaha melakukan upaya untuk menanam pohon. Menanam pohon tidak ada ruginya, justru akan membawa kebaikan," tuturnya.

Ia mengungkapkan, kita ketahui bersama sangat banyak manfaat pohon dari berbagai sisi dan berperan penting dalam kehidupan manusia.

"Selain sebagai sumber oksigen dan menyerap emisi karbon, pohon juga menjadi penyejuk di saat matahari bersinar dengan teriknya. Maka penting bagi kita untuk menanam. Dikarenakan menanam satu pohon hari ini, kita akan menuai sejuta manfaat dimasa depan," ungkap Alumni Akpol angkatan 2004 itu.

Selain itu, Kapolres Mabar mengingatkan kembali bahwa menanam pohon bisa menjadi peluang bisnis baru dan dapat membawa keuntungan karena dunia makin membutuhkan sumber penyerap emisi karbon. 

"Sekarang Indonesia sedang mengembangkan satu pola bisnis terkait dengan penyerapan emisi karbon yang dapat memberikan keuntungan kepada negara selama satu tahun itu bisa mencapai triliunan rupiah, peluang bisnis ini sangat menjanjikan bahkan bisa mengalahkan pertambangan," jelasnya.

Mantan Kapolres Alor itu juga menjelaskan, perdagangan karbon merupakan istilah untuk aktivitas penyaluran dana dari negara-negara penghasil emisi karbon kepada negara-negara yang memiliki potensi sumberdaya alam untuk mampu menyerap emisi karbon secara alami.

"Misalnya ada pabrik, mereka produksi emisi karbon. Dia diwajibkan untuk membeli sertifikat penyerapan karbon, meskipun hutannya ada di Labuan Bajo. Itu wajib, perusahaan tersebut harus bayar ke pemilik hutan, baik itu milik pemerintah maupun sektor swasta," ujar AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M.

Lebih Lanjut kata Kapolres Mabar, dari kisaran 50 bibit pohon diantaranya, ada Pohon Jambu Cristal dan Pohon Ketapang.

"Dimana ini akan kita lakukan secara berkelanjutan hingga pemeliharaan, meskipun bukan dalam rangka membangun hutan karbon setidaknya mencoba menanam pohon untuk membantu mengurangi pemanasan global dan menyerap emisi karbon walaupun persentasenya kecil tetapi bisa kita nikmati bersama," tutupnya.**#