Manggarai Barat Peringati Hari Pangan Sedunia

Manggarai Barat Peringati Hari Pangan Sedunia

Tribratanewsmanggaraibarat.com- Bertempat di Kampung Lengkong Cepang, Desa Watu, oKecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, Kamis, (25/10/2018) Pagi, di laksanakan kegiatan Peringatan Hari Pangan Sedunia Yang ke 38 dengan tema "Menjadikan Hari Pangan Lokal Sebagai Produk Unggulan Dan Penyangga Utama Ketahanan Pangan Di Kab. Mabar".

Kegiatan ini di pimpin langsung oleh Bupati Manggarai Barat Drs. Agustinus Ch. Dulla didampingi para jajaran Kepala Dinas Pemda Manggarai Barat. Turut hadir dalam acara, Kapolres Manggarai Barat yang di wakili oleh Kabag Ren Polres Mabar Kompol Yosep Meus, S. Ap, Danramil 1612-06 Lembor Lettu Inf. Ignasius Labu, Wadanki Brimob Subden 4 B Pelopor Manggarai Barat Ipda Kornelis Alojaha, Para Camat Se- Kabupaten Mabar, Para Kades Se Kec. Lembor Selatan dan Kec. Lembor, para penyuluh pertanian se Kab. Mabar, Waka Polsek Lembor Ipda Stef Sadat, Ketua PKK Kabupaten Mabar Ny. Dulla, beserta ratusan para pelajar dan masyarakat.

Pada acara tersebut, Ketua Panitia Penyelenggara mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pangan sebagai kebutuhan dasar manusia.

“Tujuan dilakukan kegiatan Hari Pangan Sedunia ini adalah untuk menggugah kesadaran Masyarakat, meningkatkan motivasi dan pemahaman masyarakat akan pentingnya pangan sebagai dasar kebutuhan manusia”. tutur Ketua Panitia Penyelanggara Agustinus Jebau, SST

Sementara itu, Bupati mabar dalam sambutannya, menyampaikan kepada masyarakat untuk mengonsumsi pangan lokal dengan motto "One Day No Rice". Instrusksi tersebut juga disuarakan kepada pihak pengelola hotel di Labuan Bajo agar para turis juga bisa menikmati hasil pangan lokal yang ada.

“Saya mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi Pangan Lokal dengan motto "One Day No Rice". dan semua itu juga kita instruksikan untuk hotel-hotel sehingga para turis yang berkunjung di wilayah Mabar bisa menikmati pangan lokal” tukas Bupati Mabar

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat pentingnya mengonsumsi pangan lokal non beras yang bermanfaat untuk kesehatan masyarakat.

“Pentingnya kita untuk mengkonsumsi pangan lokal non beras, tujuannya untuk mengurangi peyakit gula karena salah satu penyakit yang paling menakutkan adalah penyakit, untuk itu mari kita refleksi ini semua untuk pentingnya mengkonsumsi pangan lokal“ ujar Bupati

Selanjutnya, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan sawah Desa Lembor menjadi penghasil terbesar beragam pangan lokal yang bisa berdampak berkurangnya angka tenga kerja indonesia (TKI) yang berasal dari wilayah Manggarai Barat.

“Sawah Lembor kita harus jadikan sebagai penghasil terbesar pangan lokal, dan jangan hanya padi saja yang di kembangkan, perlu juga kita tanam kedelai dan jagung, sehingga Wilayah lembor sebagai penyangga pangan lokal. sehingga dengan kita buka lahan pertanian untuk menanam pangan lokal dalam jumlah yang banyak tentu sangat mengurangi warga kita yang berangkat menjadi TKI di Malaysia” imbuhnya

Senada dengan Bupati, Camat Lembor Selatan Frans Tahu menyampaikan, perlu adanya ketegasan dari para kepala desa untuk menjaga dan mengembangkan pangan lokal dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Salah satunya dengan membuat peraturan desa tentang pentertiban hewan ternak milik masyarakat yang berkeliaran di area desa.

“Perlu adanya ketegasan dari para kepala desa untuk menjaga dan mengembangkan pangan lokal, karena pangan lokal sangat pentin untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satu faktor penghambat pangan lokal adalah tidak tertibnya hewan ternak masyarakat yang tidak di ikat maupun liar, untuk pentingnya bagi para Kades untuk membuat perdes penertiban hewan” kata camat lembor

ia juga menghimbau kepada masyarakat lembor untuk beralih menanam jagung menyesuaikan dengan kondisi alam yang mulai memasuki musim penghujan.

“Dengan mamasuki musim penghujan, pentingnya bagi kita untuk mengembangkan pangan lokal jagung” tambahnya

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan bibit sayur, alat siram dan polibak oleh Bupati Mabar. Masing-masing kepada KWT Suka Maju 1 dan KWT Mawar. Dilanjutkan dengan penyerahan hadiah Juara 2 berupa piala dan uang tunai kepada kelompok lumbung lestari Desa Wae Wako Lomba dalam perlobaam Adi Karya Pangan Nusantara tingkat Propinsi NTT.

Selanjutnya, dalam waktu dekat Pemda Kabupaten Manggarai Barat akan menyelenggarakan pengolahan pangan lokal dengan melibatkan semua masyarakat di Labuan Bajo.

Rangkaian kegiatan ini di akhiri dengan pembacaan pemenang lomba pangan lokal yang diadakan oleh pihak pemerintah daerah. Adapun hasil pemenang lomba tersebut, Juara 1 PKK Desa Nangalili, Juara 2 PKK Desa Kakor, Juara 3 PKK Desa Munting, Juara Harapan 1 PKK Desa Surunumbeng, Juara Harapan 2 PKK Desa Watu Tiri, dan Juara Harapan 3 dari PKK Desa Wae Mose.