Kembali Longsor, Jajaran Polsek Kuwus Bantu Warga Bersihkan Timbunan Material di Jalan
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Jalan raya dari Noa ke Golo Welu, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat kembali tertimbun longsor akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir.
Bencana longsor itu, tepatnya terjadi di Jalan Raya Kampung Noa Desa Kolang, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Mabar, Senin (26/12/2022)
Kapolsek Kuwus Ipda Arsilinus Lentar mengatakan akibat longsor tersebut kurang lebih 20 meter sebagian badan jalan tertimbun longsor.
“Pagi tadi, sekira pukul pukul 08.30 wita saya bersama anggota Kuwus mendatangi tempat longsor tersebut untuk melakukan pengaturan arus lalu lintas serta membantu masyarakat di bantu dengan alat berat milik PT. Flroresco membersihkan jalan yang tertutup material longsor,” Kata Kapolsek Kuwus.
Kapolsek Kuwus menambahkan, saat ini akses jalan Noa-Golo Welu sudah bisa dilalui oleh pengendara bermotor.
“Kendaraan roda dua maupun roda empat sudah bisa melewati jalur tersebut, tetapi harus hati-hati dan pelan karena jalan licin,” tambah Ipda Arsy.
“ Tidak ada korban jiwa pada kejadian longsor tersebut,” sambungnya.
Lebih lanjut Kapolsek Kuwus mengimbau untuk para pengguna jalan raya, tetap waspada maupun selalu berhati-hati saat berkendara.
Terpisah, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto,S.I.K, M.Si mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang mengingat tingginya curah hujan akhir-akhir ini di Wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kepekaannya terhadap kondisi cuaca ekstrim yang terjadi saat ini, khususnya terhadap dampak yang dapat di timbulkan,” Ujar Kapolres Mabar AKBP Felli Hermanto, Selasa (27/12/2022).
Lanjut Kapolres Mabar mengatakan masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko bencana alam, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan materi cukup besar.
Di Kabupaten Mabar ada beberapa wilayah yang telah dipetakan sebagai daerah rawan longsor, karena memiliki aliran sungai, perbukitan dan pegunungan. Apabila, curah hujan tinggi lanjut AKBP Felli tentu berpeluang terjadinya banjir maupun longsor
“Oleh karena itu, Kami minta kerja sama, baik pemerintah maupun seluruh lapisan masyarakat untuk mengantisipasi serta bersiaga menghadapi bencana yang kapan pun bisa terjadi tersebut.” katanya.
Kapolres Mabar juga meminta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar meningkatkan kewaspadaan sehubungan meningkatnya curah hujan yang cukup tinggi.
“Musibah yang disebabkan alam sangat sulit di prediksi kapan terjadinya. Namun dengan kewaspadaan tinggi diharapkan dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan,” ujarnya.
Selain itu, Kapolres Mabar pun memerintahkan kepada seluruh Polsek jajaran dan Bhabinkamtibmas untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada.
“Kami yakin dengan meningkatkan kewaspadaan itu, tentu dapat mengurangi resiko bencana alam agar tidak menimbulkan korban jiwa,” tutupnya.