HPSN 2020, Polres Mabar Punguti Sampah Pesisir Pantai Labuan Bajo

HPSN 2020, Polres Mabar Punguti Sampah Pesisir Pantai Labuan Bajo

Tribratanewsmanggaraibarat.com- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memilih Labuan Bajo sebagai lokasi dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2020.

Labuan Bajo menjadi satu dari lima lokasi yang dijadikan pusat peringatan HPSN selain di Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika, dan Likupang.

Kapolres Mabar AKBP Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si. bersama jajaran pun berkesempatan untuk hadir dalam peringatan HPSN 2020 di Labuan Bajo yang dipusatkan di TPI Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat pada jumat (6/3) dengan tema “Indonesia Bersih, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera”.

"Kunci pariwisata maju adalah kebersihan, melalui lokasi wisata yang bersih akan menjadi promosi yang positif bagi obyek wisata dimanapun juga,” kata Kapolres Mabar.

Seperti yang dilakukan oleh Kapolres Manggarai Barat (Mabar) AKBP Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si., bersama jajaran ikut memungut sampah yang mengotori pesisir Pantai Labuan Bajo

"Melalui HPSN, kami ingin menggugah kesadaran masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya," ucap Kapolres Mabar, AKBP Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si.

Menurutnya, kegiatan HPSN 2020 ini juga melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI - Polri, BUMN, Swasta, Masyarakat , dan siswa SD, SMP, SMA maupun SMK di Kota Labuan Bajo.

"Total peserta yang terlibat sebanyak 5000 orang. Selama dua jam, kami mampu mengumpulkam 19 ton sampah," ucapnya.

Kapolres Mabar menjelaskan, Pesisir Pantai Labuan Bajo menjadi sasaran bersih-bersih, karena di sekitar pesisir sangat kotor dan dipenuhi berbagai macam jenis sampah. Utamanya, sampah-sampah rumah tangga yang sengaja dibuang oleh masyarakat setempat.

"Sebelumnya, kami juga melakukan kegiatan serupa dari Pantai Waecicu sampai Pantai Hotel Jayakarta," paparnya.

Mantan Komandan KP Yudistira - 8003 Korpolairud Baharkam Mabes Polri itu berharap, hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan menjadi budaya masyarakat. Terlebih, mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai melaui ide-ide kreatif. "Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap kesehatan lingkungan," tutur AKBP Handoyo. (RS)*