Gubernur Bersama Wakapolda NTT Gelar Rapat Kerja Gubernur di Labuan Bajo

Gubernur Bersama Wakapolda NTT Gelar Rapat Kerja Gubernur di Labuan Bajo

Tribratanewsmanggaraibarat.com- Usai tatap muka di Mapolres Manggarai Barat (Mabar) Jumat (30/11/12) Pukul 09.10 WITA, Gubernur NTT Victor B. Laiskodat bersama Wakapolda NTT Brigjenpol Drs. Jhoni Asadoma M. Hum melangsungkan Rapat Kerja Gubernur NTT di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat. Jumat (30/11/12) Pukul 10.37 WITA.

Rapat kerja tersebut dilaksanakan bersama Bupati, Pimpinan DPRD, Pimpinan Kecamatan, dan Para Kepala Desa di 3 kabupaten, yakni Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Kabinda NTT Brigjen TNI Adrianus S.A Nugroho S.Sos, M.Tr, Kapolres Mangarai Barat AKBP Julisa Kusumowardono SIK, M.Si, Bupati Mabar Drs. Agustinus Ch Dula, Bupati Manggarai DR. Deno Kamelus, Kapolres Mabar AKBP, Kajari Mabar Yulius Sigit Kristanto SH. MH, Pabung Kodim 1612/MgrB, Danki Brimob Subden 4 Labuan Bajo, Sejumlah Para Pejabat Pemerintah Provinsi NTT.

Dikatakan Gubernur NTT Victor B. Laiskodat, Rapat Kerja dengan Tema ‘Kita Bangkit, Kita Sejahtera’ ini bertujuan untuk membangun semangat perubahan menjadikan Provinsi NTT menjadi lebih baik.

“Kita semua berkumpul disini untuk membangun semangat merubah stigma Provinsi NTT yang termasuk 3 daerah dengan tingkat literasi terendah dan stigma tersebut bisa dirubah dengan kemauan perubahan dari kepemimpinannya” tandas Gubernur NTT

Selain itu, lanjut Gubernur NTT, meskipun pihaknya telah menetapkan sektor pariwisata menjadi sektor utama namun sektor lain seperti perdagangan dan pertanian perlu mendapat atensi lebih untuk mendongkrak perekonomian NTT.

Dalam hal ini, Gubernur NTT berkaca pada kasus rantai pasokan barang di Manggarai Barat yang sebagian besar datang dari Provinsi NTB dan sedikit kebutuhan yang di datangkan dari Kabupaten Manggarai.

Tak hanya itu, Gubernur menyebut dirinya akan menyelesaikan infrastruktur jalan kurun 3 tahun kedepan guna menunjang aktivitas perekonomian dan pariwisata.

Lebih jauh, dirinya juga meminta Pemerintah Provinsi NTT mencabut larangan penangkapan produsen minuman lokal dan memberikan pelatihan pembuatan minuman lokal.

“Kami ingin nantinya para produsen mendapat pelatihan pembuatan minuman lokal sekaligus nantinya dilakukan kontrol dan seleksi proses pembuatannya” Lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Mabar Drs. Agustinus Ch Dula menyebut pihaknya telah melakukan berbagai upaya perbaikan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrastruktur pariwsata.

“Kami dari Pemerintah Mabar dalam hal ini sudah membangun jalan menuju daerah wisata Wae Rebo dari 46 km menjadi 60 km, membuat bendungan irigasi sawah di Kecamatan Lembor, dan mendatangkan ahli pertanian dari Kota Bima untuk memberikan pelatihan budidaya sayuran kepada Masyarakat Mabar” Terang Bupati Mabar

Selain itu, ia juga mengingatkan Para Kepala Desa di Manggarai Barat dalam pengajuan listrik ke PLN untuk tak mempermasalahkan lahan yang bisa menghambat pemasangan aliran listrik.

Sementara itu, pada waktu yang sama, Wakapolda NTT Brigjenpol Drs. Jhoni Asadoma M. Hum menyampaikan pihaknya akan berupaya menjamin keamanan masyarakat dan mendukung program pemerintah hingga ke tingkat desa.

“Tugas kami adalah menjamin keamanan masyarakat dan akan selalu kami dukung program pemerintah hingga ke tingkat desa termasuk mendampingi para kades dalam pengolahan dana desa” tandas Wakapolda NTT

Dalam rapat tersebut, Gubernur NTT turut menyerahkan bibit kelor secara simbolis kepada masing-masing bupati yang hadir.