Polisi Terjunkan Drone Bawah Air, Tiga Unit Kapal dan Puluhan Personil Cari Korban KM. Putri Sakinah
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Puluhan anggota Polri diberangkatkan untuk membantu upaya pencarian korban tenggelamnya kapal pinisi KM. Putri Sakinah yang tenggelam di Selat Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K. mengatakan 35 personil kepolisian dilibatkan dalam membantu proses pencarian korban KM. Putri Sakinah yang tenggelam pada Jumat (26/12/2025) lalu di lintasan Pulau Kambing - Pulau Komodo.
"Ada 8 personil Satpolairud Polres Manggarai Barat, 21 personil Ditpolairud Polda NTT dan 6 personil Korpolairud Baharkam Polri saat ini masih terus membantu Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian," kata Kapolres Mabar dalam keterangannya, Senin (29/12) malam.
Selain itu, lanjut Kapolres Mabar, pihaknya juga menerjunkan tiga unit kapal patroli kepolisian guna membantu proses pencarian tersebut.
"Kami menggerakkan dua unit kapal patroli yakni Kapal Patroli Cepat (KPC) XXII 2007 dan 2 unit Rigid Inflatable Boat (RIB) milik Ditpolairud Polda NTT. Kapal-kapal ini akan membantu proses pencarian visual diatas permukaan laut," paparnya.
Ia menambahkan berbagai alat material khusus (Almatus) milik Ditpolairud Polda NTT juga dikerahkan membantu proses pencarian korban.
"Berbagai peralatan canggih seperti drone bawah laut, sonar sistem, seabob, scooter bonex dan beberapa alat tambahan lain. Sonar ini bisa mendeteksi logam sampai radius 200 meter," sebut Alumni Akpol angkatan 2006 itu.
Perwira menengah itu menyampaikan bahwa Kapolda NTT, Irjen Pol. Dr. Rudi Darmoko, S.I.K., M.Si. telah hadir langsung di lokasi kejadian di Selat Padar untuk memantau secara langsung proses evakuasi dan memastikan upaya pencarian korban tenggelamnya KM. Putri Sakinah berjalan maksimal.
Pihak kepolisian juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam upaya pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
"Kami berkomitmen untuk hadir dalam setiap peristiwa yang menyangkut keselamatan masyarakat termasuk wisatawan asing. Kami terus bersinergi dengan potensi SAR yang ada dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban tenggelamnya KM. Putri Sakinah di Selat Padar," tuturnya.
Ajun komisaris besar polisi itu juga turut prihatin dan menyampaikan duka cita atas tenggelamnya KM. Putri Sakinah tersebut.
"Saya atas nama pribadi dan Polres Manggarai Barat turut prihatin dan duka cita, semoga para korban segera ditemukan," ungkapnya.
Ia menyebut proses pencarian korban KM. Putri Sakinah sudah memasuki masa pencarian hari ke tiga. Sejauh ini, total korban selamat sejumlah 7 orang.
"Sementara itu, setelah ditemukan salah satu korban, total korban yang hilang kini tersisa 3 orang yang belum ditemukan," terang Perwira kelahiran Toraja itu.
Terkait kondisi di lapangan, Kapolres Mabar menyebut, bedasarkan informasi dari BMKG dan hasil pengamatan visual, bahwa gelombang laut di lokasi kejadian mencapai 1 meter. Serta angin kencang dan arus laut yang kuat.
Mengingat kondisi cuaca dan arus laut yang cukup menantang, pihak Kepolisian bersama Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian 3 orang korban KM. Putri Sakinah, dan memperluas area penyisiran ke arah timur dari lokasi kejadian.
"Hingga saat ini, upaya pencarian terus dilaksanakan secara intensif, dengan mengerahkan peralatan dan kekuatan maksimal demi menemukan para korban dan memberikan kejelasan bagi keluarga yang menunggu dengan penuh harap," ucapnya.
Sementara itu, Tim SAR gabungan yang turut terlibat terdiri dari unsur Basarnas, Lanal Labuan Bajo, KSOP Labuan Bajo, BPBD Manggarai Barat, pelaku wisata bahari di Labuan Bajo, dan penyelam dari Perhimpunan Penyelam Profesional Komodo (P3KOM).
"Semua unsur pencarian dan penyelamatan (SAR) yang terlibat dalam operasi ini berada di bawah koordinasi yang ketat," ucap Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu.
Diketahui, kapal pinisi bernama Putri Sakinah dengan tipe Kapal Motor (KM) yang berukuran 27 Gross Tonnage (GT) itu mengangkut sebanyak 11 orang penumpang, terdiri dari 6 wisatawan asing asal Spanyol, satu pemandu wisata dan 4 anak buah kapal (ABK) termasuk Kapten kapal.
KM. Putri Sakinah tenggelam saat berlayar dari Pulau Kambing menuju Pulau Komodo, tepatnya di Selat Padar. Cuaca buruk disertai gelombang tinggi menjadi penyebab utama tenggelamnya kapal naas tersebut.
Kapal naas itu tenggelam di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 08°36'35.26"S - 119°36'42.84"E atau 23 Nautical Mile (Mil Laut) arah Barat dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.**#
Humas Polres Manggarai Barat

