Dihadapan Pemuda Lintas Agama, Kapolsek Lembor Ingatkan Jangan Golput di Pemilu 2019
Tribratanewsmanggaraibarat.com- Kapolsek Lembor Ipda Matheos A.D Siok menjadi pembicara dalam sosialisasi forum lintas agama generasi muda di Wilayah Kecamatan Lembor di Aula Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Selasa (02/04/19) Pagi.
Selain itu Kepala Bakesbangpol Manggarai Barat Drs Paulus selasa dan Ketua Panitia Pemilihan Tingkat Kecamatan Lembor (PPK) Blasius Sidun turut menjadi pembira. Hadir pula Camat Lembor Pius Baut, Para Tokoh Agama, Remaja masjid (Remas), Orang Muda Katolik (OMK), dan Pemuda Kristen Se-Kecamatan Lembor.
Sosialiasi tersebut merupakan salah satu program kecamatan untuk membangun kesadaran memilih para pemuda lintas agama pada pemilu 17 April 2019 mendatang.
“Melalui ide-ide para pemuda pula, diharapkan perubahan khususnya di Kecamatan Lembor dapat membawa kebaikan bersama serta selalu menjaga toleransi antar kelompok” Tutur Camat Lembor Pius Baut.
Dalam hal ini camat lembor mengatakan akan mengaktifkan kembali kegiatan karang taruna sebagai wadah keberagaman sekaligus sebagai pembelajaran para pemuda lingkup desa maupun kecamatan.
Kapolsek Lembor menyebut pihaknya telah siap melakukan pengamanan dan mengawal jalannya pemilu 2019 mendatang. Ia menuturkan bahwa Polri ditugaskan oleh Undang-undang untuk menjaga ketertiban, melindungi, dan mengayomi masyarakat baik saat pemilu maupun pasca pemilu.
“Sesuai dengan tugas pokok tugas pokok polri dalam pelaksanaan pengamanan pemilu 2019, kami harus pastikan pemilu berjalan aman, tertib dan lancar serta terjaminnya rasa aman penyelenggara dan peserta pemilu” Jelas Kapolsek Lembor
Kapolsek Lembor juga mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan menolak politik uang.
“Pilihan bapak ibu menentukan pilihan pemimpin lima tahun kedepan, jadi harapannya jangan golput dan jika ada aktivitas politik uang bisa melaporkan kepada kami, sehingga akan ditindak lanjuti” Pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Manggarai barat Drs Paulus selasa, menuturkan para pemuda yang tergabung di Remas, Orang Muda Katolik (OMK), dan Karang Taruna harus menjadi motor utama melawan berita palsu (Hoax).
“Saya meminta kepada para organiasi pemuda untuk saling berkoordinasi agar tidak terjadi mis komunikasi, dan hindari perilaku penyebar berita HOAX demi untuk menjaga situasi keamanan di negeri ini” Pungkas Paulus.