Cegah Tawuran Kembali Terjadi, Polres Mabar Akan Lakukan Upaya Preventif
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat akan melakukan upaya preventif untuk mencegah tawuran antar pelajar di Labuan Bajo. Langkah itu menyusul tawuran yang melibatkan pelajar SMK Stella Maris dan SMKN 1 Labuan Bajo yang sempat viral di media sosial, Sabtu (20/04/2024) siang.
"Nanti kita datangi sekolah-sekolah. Kita sosialisasi ke sekolah terkait larangan untuk konvoi, kemudian tentang perkelahian antar pelajar," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. pada Sabtu malam.
Perwira menengah Polri itu mengimbau kepada seluruh pelajar di Manggarai Barat agar fokus ikut ujian dari pada tawuran.
"Kalau memang sedang ujian, fokus saja ujian," ucap Orang nomor satu di Polres Manggarai Barat itu.
Kapolres Mabar mengatakan pihaknya memang sempat mengamankan tujuh pelajar yang terlibat tawuran. Namun, telah dikembalikan ke orang tua setelah dibina.
Ari mengatakan pihaknya juga akan bersosialisasi dengan melibatkan para kepala sekolah dan orang tua agar tawuran antar pelajar tak terulang kembali di Labuan Bajo.
"Tidak lanjut agar tidak terulang kembali, kita kumpulkan kepala sekolah, orang tua dan siswanya, kita kumpulkan," ungkap Alumni Akpol angkatan 2004 itu.
Di sisi lain, pihak Polres Mabar juga akan menggandeng Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai Barat agar intens memberikan pemahaman kepada seluruh siswa agar aksi tawuran pelajar di Labuan Bajo tak perlu dilakukan kembali.
"Kita lebih kepada upaya pencegahan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali, upaya koordinasi dengan dinas pendidikan dan pihak sekolah untuk intens memberikan pemahaman kepada para siswa agar kegiatan-kegiatan yang tidak perlu seperti itu jangan dilakukan lagi," jelasnya.
Sebelumnya, peristiwa terekam dalam video yang viral di media sosial dan menunjukkan sekelompok pelajar terlibat perkelahian di jalanan.
Menurut Kapolres Mabar, tawuran tersebut terjadi pada Sabtu siang pasca ujian sekolah. Diduga, tawuran terjadi akibat kesalahpahaman dan ketersinggungan antar kelompok pelajar.
"Mereka selesai ujian, terus konvoi. Mungkin karena ada ketersinggungan pembicaraan yang nadanya tinggi, mereka jadi berkelahi," ujar Mantan Kapolres Alor itu.
Lanjut, lokasi tawuran berada sekitar 100 meter dari Markas Satuan Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor Labuan Bajo, sehingga aksi saling serang antarpelajar SMK Stella Maris dan SMKN 1 Labuan Bajo tersebut cepat diredam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Dalam kejadian tersebut seorang pelajar mengalami bengkak di kepala dan bahu akibat pukulan. Selain itu, mereka yang terlibat tawuran berhasil diamankan sebanyak 7 orang," pungkasnya.**#