Sukseskan Festival Religi, Polisi Gelar Operasi Golo Koe Turangga 2024 di Labuan Bajo
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara merupakan salah satu daya tarik wisata religi di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Festival ini rutin diadakan setiap tahun dan selalu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pada tahun 2024 ini, Festival Golo Koe kembali digelar untuk ketiga kalinya di kota pariwisata super premium itu dengan mengusung tema "Ekologi Integral: Harmonis, Pedagogis, dan Sejahtera".
Sebelumnya, festival ini telah diadakan selama dua tahun berturut-turut yang dimulai sejak tahun 2022 lalu. Kegiatan religi ini, diinisiasi oleh Gereja Katholik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Barat.
Demi menyukseskan festival religi tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat menggelar operasi kewilayahan dengan sandi "Operasi Golo Koe Turangga 2024" selama enam hari.
Dalam operasi ini, puluhan personil disiagakan guna mengamankan pelaksanaan pekan puncak Festival Golo Koe yang dimulai dari tanggal 10-15 Agustus 2024 di kawasan Waterfront Labuan Bajo dan Gua Maria Golo Koe.
"80 personel kami turunkan untuk mengawasi area festival dan melakukan pengaturan arus lalu lintas selama kegiatan berlangsung," kata Kapolres Mabar, AKBP Christian Kadang, S.I.K. usai apel pagi pada Senin (12/08/2023) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan selama enam hari itu, diisi dengan berbagai pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pertunjukan musik, pagelaran budaya, perarakan patung, dan ditutup dengan misa akbar.
"Mengingat banyaknya lokasi dan kegiatan dalam festival ini, maka kami membagi anggota disetiap pos pengamanan sehingga kami berharap acara dapat berjalan dengan aman dan lancar," jelasnya.
Perwira menengah itu mengatakan pengamanan dilakukan guna memberikan rasa aman kepada pengunjung, dan tentunya agar pelaksanaan event yang digelar selama enam hari ini bisa berjalan sukses.
"Kita menurunkan petugas baik yang berpakaian dinas dan petugas kepolisian yang berpakaian sipil agar lebih bisa berbaur dengan penonton yang hadir maupun peserta yang mengikuti Festival Golo Koe," ungkap Kapolres Mabar.
Ditambahkannya, pengamanan festival ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI dari Lanal Labuan Bajo dan Koramil 1612-02/Komodo, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
"Petugas disiagakan di berbagai titik strategis untuk mengatur lalu lintas, menjaga keamanan, dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Terlepas dari sisi keamanan, ia menilai pelaksanaan Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara akan mampu mempromosikan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Manggarai Barat, baik itu wisata bahari maupun wisata religi.
"Dengan adanya acara ini, menunjukkan ke wisatawan nusantara maupun mancanegara bahwa Labuan Bajo bukan hanya ada wisata bahari saja namun terdapat wisata religi sehingga dapat memberikan daya tarik tersendiri," tutur Alumni Akpol angkatan 2006 itu.
"Kegiatan ini juga meningkatkan kunjungan para wisatawan sehingga menumbuhkan perekonomian masyarakat Manggarai Barat terlebih khusus untuk pelaku UMKM," tambahnya.
Selain itu, mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri ini menyebutkan peserta Festival Golo Koe juga berasal dari berbagai daerah, suku, ras maupun agama sehingga menandakan bahwa Labuan Bajo merupakan kota Bhinneka Tunggal Ika.
"Festival ini ingin merangkul semua anak bangsa dari pelbagai suku, bahasa, dan agama untuk mewujudkan harmoni seluruh alam ciptaan, antara ciptaan dan Sang Khalik, kesejahteraan umum dan pedagogi pelestarian lingkungan hidup," sebutnya.**#