Puluhan Personel Polres Manggarai Barat Amankan Aksi Damai Komunitas Masyarakat Desa Wae Sano

Puluhan Personel Polres Manggarai Barat Amankan Aksi Damai Komunitas Masyarakat Desa Wae Sano

Tribratanewsmanggaraibarat.com- Sebanyak 28 Personel Polres Manggarai Barat (Mabar) berhasil amankan Aksi damai Komunitas Masyarakat Desa Wae Sano tentang penolakan kebijakan pulau flores sebagai pulau panas bumi (Flores Geothermal Island). Kamis, (20/12/18) Pukul 08.00 WITA

Dengan massa sebanyak 60 orang, rute aksi berawal dari Desa Tuke Tai Kaba, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar dan berakhir di Kantor DPRD Mabar sebagai pusat aksi.

Disampaikan sang orator Aleksius Easton rencana pengembangan geothermal oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PT . SMI di Desa Wae Sano, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat merupakan kebijakan yang salah.

“Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan pariwisata Mabar, itu kebijakan yang keliru karena tak mempertimbangkan keselamatan masyarakat dan lingkungan,” tegas Aleksius saat di Kantor DPRD Kabupaten Mabar.

Terlebih lagi, disampaikan Aleksius masyarakat tidak dilibatkan dalam perumusan kebijakan tersebut

“Kebijakan ini tanpa melalui proses musyawarah dengan warga dan geothermal hanya akan mengancam lahan produktif dan mencemari sumber mata air” lanjutnya.

Merespon hal tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat Blasius Jeramun mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti aspirasi masyarakat wae wano.

“Kehadiran kalian hari ini telah menguatkan surat penolakan yang pernah kami terima sehingga akan kami tindak lanjuti” Kata Blasius Jeramun

Massa sempat berencana meneruskan aksi di Kantor Bupati Mabar namun Kasat Intelkam Polres Mabar Iptu Cakra Mudra S.IP bernegosiasi hingga akhirnya urung dilakukan dan selesai dengan aman Pukul 12.05 WITA.