Mantan Kabag Ren Polres Mabar Meninggal Dunia

Mantan Kabag Ren Polres Mabar Meninggal Dunia

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo, Kabar duka datang dari Kepolisian Resor Manggarai Barat. Mantan Kepala Bagian Perencanaan Polres Mabar, AKBP (Purn) Yosef Meus, S.AP. meninggal dunia.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, ayah empat anak itu, selama ini dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Namun, kondisi sosok polisi menengah yang dikenal humanis itu, semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia sekira pukul 11.00 Wita di RS. Siloam.

Berita duka tersebut dibenarkan oleh AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. melalui Kasi Humas, IPTU Eka Darma Yuda. Ia menuturkan AKBP (Purn) Yosef Meus, S.AP. wafat pada Kamis (30/03/2023) lalu.

"Betul (kabar duka tersebut)," kata IPTU Eka dalam keterangannya hari ini, Sabtu (01/04/2023) siang.

Kasi Humas mengatakan almarhum adalah sosok perwira menengah purnawirawan Polri yang menjadi teladan. Khususnya bagi Polres Manggarai Barat.

Atas nama Kepolisian Resor Manggarai Barat, pribadi dan keluarga, IPTU Eka mengucapkan duka yang sedalam-dalamnya.

"Doa kami tentunya, semoga almarhum diampuni segala dosanya, diterima semua amal kebaikannya, serta ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Kasi Humas.

Mantan Kapolsek Macang Pacar itu juga berharap, kepada semua pihak dapat dengan ikhlas dan tulus memaafkan, jika selama bergaul dengan almarhum, almarhum membuat kesalahan. Baik itu yang disengaja atau tidak, perkataan maupun perbuatan, yang besar atau kecil.

Diketahui, almarhum tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis di Polres Manggarai Barat.

"Di antaranya sebagai Kabag Binamitra Polres Mabar periode tahun 2004-2005. Kemudian menjabat dua kali sebagai Kabag Ops Polres Mabar periode tahun 2005-2010 dan tahun 2012-2013 serta terakhir menjabat Kabag Ren Polres Mabar periode tahun 2016-2020," jelas Kasi Humas.

AKBP (Purn) Yosef Meus, S.AP. meninggal dunia dalam usia 59 tahun, 10 bulan dan 7 hari. Pria kelahiran Rentung, Kabupaten Manggarai, 25 Mei 1963 ini meninggalkan seorang istri Ny. Lorensia Da Kosta, tiga orang putra dan satu orang putri, serta satu orang menantu dan dua orang cucu.

Suasana duka sangat terasa saat jenazah almarhum diberangkatkan menuju peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Labuan Bajo, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Beberapa rekan kerja dan keluarga nampak tak kuasa menahan air mata kesedihan. Tembakan salvo sebagai penghormatan terakhir mengiringi prosesi pemakaman.

Saat berita ini dirilis, jenazah almarhum sudah dikebumikan secara kedinasan Polri di Taman Makam Pahlawan Labuan Bajo.**#