KAPOLRI : KITA AKAN OPERASI DI SEMUA PINTU MASUK NARKOBA!

KAPOLRI : KITA AKAN OPERASI DI SEMUA PINTU MASUK NARKOBA!

Tribratanewsmanggaraibarat.com - Presiden Jokowi menyatakan, negara akan berperang memberantas narkoba. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memerintahkan jajarannya melakukan operasi di semua pintu masuk narkoba.

Badrodin mengatakan, ada tiga hal yang harus dilakukan untuk memberantas peredaran narkoba. Pertama, harus dilakukan pencegahan.

"Pencegahan harus tetap dilakukan. Seluruh kementerian dan lembaga secara internal juga pengawasan. Pencegahan dan mengurangi demand," kata Badrodin di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2016) yang lalu.

Langkah kedua yakni melakukan penegakan hukum yang tegas. Ancaman maksimal harus diterapkan. Bahkan, lanjut Badrodin, selain hukuman maksimal (eksekusi mati), para bandar dan pengedar narkoba bisa dimiskinkan.

"Artinya, dari sisi penerapan hukuman, ancaman hukuman bisa dihukum seberat-beratnya dan pengedar bisa dimiskinkan dengan menggunakan (undang-undang) TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang)," tegas Badrodin.

"Operasi ini harus memberi dampak yang signifikan dalam upaya pencegahan dan edukasi masyarakat. Termasuk efek jera pada masyarakat. Operasi ini dikemas dalam satuan tugas gabungan, ada BNN, POLRI, TNI, Bea dan Cukai, dan unsur-unsur yang terkait ini semua," tambah Badrodin.

Terakhir, lanjut Badrodin, pintu masuk barang haram ini harus ditutup rapat. Selain itu, penjagaan dan pengawasan peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan dan tempat hiburan, harus dilakukan secara ketat.

"Bagaimana menutup ruang-ruang tempat beredar narkoba baik yang resmi dan non resmi. Ke wilayah kita. Banyak yang masih kendalikan dalam lapas termasuk tempat-tempat hiburan. Semua pintu masuk (narkoba) kita lakukan operasi," ujar Badrodin.

"Tidak kalah penting rehabilitasi untuk kurangi demand. Ini tanggung jawab BNN, Kemensos dan Kemenkes," tambah Kapolri.

[Divisi Humas Mabes Polri]