Kapal Tenggelam, Upaya Pencarian Korban Terus Dilakukan Polisi Bersama Tim SAR Gabungan di Labuan Bajo
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Sebuah kapal pinisi tenggelam di Perairan Taman Nasional Komodo (TNK) diduga akibat diterjang gelombang tinggi. Sebanyak tujuh orang penumpang berhasil diselamatkan, sedangkan empat penumpang lainnya masih hilang.
Kapal pinisi bernama Putri Sakinah dengan tipe Kapal Motor (KM) yang berukuran 27 Gross Tonnage (GT) itu tenggelam di Selat Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada Jumat (26/12/2025) malam.
Kapal nahas tersebut mengangkut sebanyak 11 orang penumpang, terdiri dari 6 wisatawan asing asal Spanyol, satu pemandu wisata dan 4 anak buah kapal (ABK) termasuk Kapten kapal.
"Dari tadi malam hingga saat ini, upaya pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan oleh petugas Kepolisian bersama Tim SAR gabungan," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, S.I.K. dalam keterangannya, Sabtu (27/12) siang.
Kapolres Mabar menerangkan Kapal KM. Putri Sakinah tenggelam di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 08°36'35.26"S - 119°36'42.84"E atau 23 Nautical Mile (Mil Laut) arah Barat dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo.
Awalnya, sekitar pukul 13.00 Wita, kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo menuju beberapa destinasi wisata di kawasan TNK. Untuk destinasi pertama yakni di Pulau Kambing.
Kemudian, pada pukul 20.00 Wita, setelah makan malam Kapal Pinisi KM. Putri Sakinah berlayar lagi dari Pulau Kambing menuju destinasi berikutnya yakni Pulau Komodo.
Selanjutnya, sekitar pukul 20.45 Wita, kapal itu melewati Selat Padar. Saat itu, disekitar perairan tersebut dilanda cuaca buruk dan gelombang dengan ketinggian kurang lebih dua meter yang mengakibatkan kapal tersebut terbalik dan akhirnya tenggelam.
"Dugaan sementara cuaca buruk disertai gelombang tinggi menjadi penyebab utama tenggelamnya kapal naas tersebut," terangnya.
Ia juga menuturkan kondisi cuaca ekstrem dan kegelapan malam hari secara signifikan menghambat Tim SAR gabungan untuk melakukan operasi penyelamatan penumpang KM. Putri Sakinah itu.
"Proses evakuasi sempat mengalami kendala karena cuaca buruk dan jarak pandang yang terbatas. Namun ditengah keterbatasan, Tim SAR gabungan berhasil menyelamatkan 7 orang penumpang," tutur Perwira menengah itu.
AKBP Christian menyebut dari total 11 penumpang, ada 7 penumpang yang selamat berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan dan dibantu salah satu kapal yang melintas di lokasi kejadian.
Proses evakuasi ini melibatkan Prajurit TNI, anggota Polri, hingga unsur Basarnas dan KSOP serta masyarakat.
"4 orang yang hilang masih dilakukan upaya pencarian, sementara 2 wisatawan, satu pemandu wisata dan 4 anak buah kapal sudah diselamatkan. Mereka telah berada di Labuan Bajo," sebutnya.
Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada penyedia jasa wisata untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan saat melakukan aktivitas wisata di perairan Taman Nasional Komodo.
"Kami mengimbau kepada agen perjalanan wisata untuk mengedepankan aspek-aspek keselamatan dalam pelayaran apabila hendak berwisata di sekitar perairan TNK karena cuaca ekstrem dan gelombang tinggi," ungkap Kapolres Mabar.**#
Humas Polres Manggarai Barat

