Sambut Hari Bhayangkara ke 78, Dokkes Polres Mabar Gelar Bakti Kesehatan

Sambut Hari Bhayangkara ke 78, Dokkes Polres Mabar Gelar Bakti Kesehatan

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat tidak hanya berfokus pada tugas keamanan negara dan penegakan hukum, tetapi juga peduli terhadap kesehatan masyarakat.

Hal itu ditandai dengan adanya kegiatan bakti kesehatan berupa layanan kesehatan gratis bagi warga lanjut usia (Lansia), penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Seksi kedokteran dan kesehatan (Sidokkes) Polres Manggarai Barat itu berlangsung di dua lokasi, yakni Panti Asuhan Disabilitas Biara Misionaries of the Poor (MOP) Labuan Bajo dan Biara Kkottongnae Indonesia Cabang Labuan Bajo, Kamis (20/06/2024) kemarin.

"Kemarin, kami hadir di dua lokasi untuk menggelar kegiatan bakti kesehatan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. usai mengikuti kegiatan jalan santai pada Jumat (21/06/2024) pagi.

Dia menyampaikan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan dukungan moral kepada masyarakat, khususnya Lansia, penyandang disabilitas dan ODGJ. 

"Kami berkomitmen untuk tidak hanya menjaga kesehatan anggota kami, tetapi juga membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun gangguan mental," ujarnya.

Lanjut Kapolres, bakti kesehatan ini adalah salah satu bentuk rasa syukur karena kehadiran Polri masih sangat dinanti dan diharapkan oleh masyarakat.

"Ini cara kami dalam mengucap syukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan. Polri masih tetap dicintai oleh masyarakat. Polri ada karena ada masyarakat yang dilayani," ungkap Alumni Akpol angkatan 2004 itu.

Mantan Kapolres Alor itu menjelaskan, layanan kesehatan tersebut berupa konsultasi dokter, pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan gigi, serta pengecekan kolesterol, gula darah, dan asam urat.

Pemeriksaan ini ditujukan kepada 21 orang penyandang disabilitas dan 29 orang Lansia termasuk ODJG, dengan total peserta mencapai 50 orang.

"Kami berusaha menghadirkan layanan kesehatan yang umum dibutuhkan, terutama bagi mereka yang membutuhkan perhatian khusus. Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.**#