Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Mabar Berhasil Kumpulkan 35 Kantong Darah Bagi Masyarakat

Jelang Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Mabar Berhasil Kumpulkan 35 Kantong Darah Bagi Masyarakat

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo - Peringati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polisi bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Manggarai Barat mengadakan kegiatan bakti kesehatan berupa aksi donor darah.

Aksi ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Manggarai Barat sekaligus meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap aksi kemanusiaan.

Aksi donor darah tersebut diselenggarakan oleh Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) Polri yang berlangsung di Aula Kemala Bhayangkari, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (25/6/2025) pagi.

"Hari ini, kurang lebih ada sekitar 101 peserta, yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah ini. Namun, terdapat 35 orang yang layak untuk mendonorkan darahnya," kata Kasi Dokkes Polres Mabar, IPTU dr. Gde Yoga Ari Saputra.

Kasi Dokkes menuturkan kegiatan ini salah satu wujud kepedulian Polres Manggarai Barat dalam memperingati Hari Ulang Tahun Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) ke-79 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hari Bhayangkara.

"Kami menyelenggarakan bakti kesehatan berupa aksi donor darah. Aksi ini untuk membantu PMI dalam menyediakan darah bagi masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menyambut Hari Bhayangkara," tuturnya.

Ia menjelaskan, bakti kesehatan ini juga dapat membantu memenuhi kebutuhan darah yang sering mengalami kekurangan, terutama bagi pasien darurat dan penderita penyakit tertentu.

"Darah tidak bisa diproduksi di luar manusia, dia hanya bisa didonorkan oleh manusia lain. Jadi, kegiatan ini sangat penting untuk pelayanan ke masyarakat kita, apalagi kebutuhan darah itu sering sekali pada situasi yang urgent," jelas dr. Yoga.

Menurut inspektur polisi itu, setetes darah begitu penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Disamping itu, donor darah juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor itu sendiri.

"Donor darah ini menyehatkan untuk pendonornya dan sangat berguna bagi masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Lanjutnya, tidak semua yang akan mendonorkan darahnya bisa lolos, karena peserta yang mendonorkan darah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan awal, seperti tensi darah hingga pemeriksaan Hemoglobin (HB).

"Dari PMI ada syaratnya, seperti HB-nya itu tidak terlalu rendah dan tinggi, tensi harus normal, dilihat ada atau tidak riwayat penyakit, sehingga kualitas darah yang disumbangkan memiliki kualitas terbaik," sebut Kasi Dokkes.

dr. Yoga berharap kegiatan ini dapat memotivasi dan mendorong keinginan masyarakat untuk mendonorkan darahnya bagi sesama.

"Ayo mendonorkan darah, itu akan membuat kita semakin sehat karena akan membantu tubuh untuk meregenerasi darah yang baru, jadi jangan takut," ujarnya.**#