Jelang Libur Paskah dan Lebaran, Polisi Cek Keamanan dan Keselamatan Obyek Wisata di Labuan Bajo

Jelang Libur Paskah dan Lebaran, Polisi Cek Keamanan dan Keselamatan Obyek Wisata di Labuan Bajo

Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo, Libur panjang Paskah dan Lebaran kali ini akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, kota kecil nan indah di ujung barat pulau Flores itu merupakan rumah bagi Komodo (varanus komodoensis), hewan purba asli Indonesia, yang berada di Taman Nasional Komodo. Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur itu juga populer dengan keindahan wisata laut dan bawah lautnya serta pulau-pulau eksotisnya seperti Rinca, Padar, Kelor, Kanawa, dan lainnya.

Tak hanya menyajikan keindahan alam di atas permukaan dengan segala pesonanya, Labuan Bajo juga menyimpan potensi wisata keindahan alam di perut buminya. Gua Batu Cermin adalah salah satunya.

Untuk itu, menjelang musim libur Paskah dan Lebaran Tahun 2023 di Kota Labuan Bajo. Kepolisian Resor Manggarai Barat terus menggiatkan patroli wilayah serta memantau sejumlah objek destinasi wisata di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Premium Labuan Bajo.

Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto, S.I.K., M.Si. melalui Kasat Pam Obvit, IPDA Anggraeni Angela Isabela, S.Tr. K. mengatakan, selain memastikan kondusifitas keamanan, Polisi juga mengecek dan memastikan kelayakan kapal wisata maupun tempat wisata.

"Patroli dan pengecekan ini dilakukan guna memberikan kenyamanan kepada masyarakat menjelang libur Paskah dan Lebaran Tahun 2023," ujar Ibu Kasat sapaan akrabnya, Selasa (04/04/2023).

Menurutnya pengecekan ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan. Seiring dengan jumlah pengunjung yang diprediksi akan meningkat selama liburan Paskah dan Lebaran.

"Dikarenakan pada saat ini pasca-pandemi Covid-19 sudah terdapat kelonggaran yang signifikan sehingga menjadi fenomena positif terhadap minat wisatawan," ujarnya.

Berkaitan hal tersebut dirinya mengimbau kepada pengelola objek wisata untuk memastikan kelayakan wahana wisata, pengelola objek wisata juga diminta menyediakan perangkat keselamatan bagi para pengunjung.

"Di wisata bahari, disarankan bagi kapten kapal dan ABK maupun agen perjalanan wisatanya agar menyediakan sarana keselamatan pelayaran. Jumah life jacket harus sesuai dengan jumlah penumpang, jangan melebihi kapasitas angkut kapal. Sehingga jika terjadi masalah dengan para wisatawan bisa segera tertangani dengan cepat," tuturnya.

Selain itu, kepada pengelola wisata petualangan seperti Gua Batu Cermin, IPDA Anggraeni juga berpesan agar mereka menyiapkan dan memastikan piranti keselamatan seperti helm dan headlamp.**#