Cegah Penyalahgunaan Senjata Api, Personil Polres Mabar Ikuti Tes Psikologi di Labuan Bajo
Tribratanewsmanggaraibarat.com-Labuan Bajo, Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) melaksanakan tes psikologi bagi anggota Polri yang bertugas di Polres Manggarai Barat, Kamis (23/11/2023) kemarin.
Tes psikologi calon pemegang senjata api tersebut diinisiasi oleh Bagian Psikologi Biro Sumber Daya Manusia Polda NTT. Sebanyak 63 personil Polres Manggarai Barat maupun Polsek jajaran mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Kemala Bhayangkari Mapolres setempat.
"Ujian atau tes ini merupakan kewajiban bagi anggota Polri yang ingin atau telah mengajukan izin pemegang senjata api. Disamping itu, tes ini menjadi penilaian apakah seorang polisi memenuhi syarat atau tidak," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, S.H., S.I.K., M.M. melalui Kabag SDM, AKP Hajairin saat dikonfirmasi usai pelaksanaan tes psikologi.
Menurut AKP Hajairin, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa calon pemegang senjata api organik Polri tersebut memiliki kualifikasi psikologis yang sesuai dan memadai sebagai seorang anggota kepolisian.
"Memegang senjata api adalah tanggung jawab besar yang mengharuskan pemegangnya memiliki kestabilan emosi, kecermatan, serta komitmen yang tinggi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat," ungkapnya.
Tes ini juga merupakan syarat mutlak bagi calon pemegang senjata api dan merupakan seleksi kelayakan bagi mereka. Tes ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyalahgunaan senjata api akibat tidak stabilnya mental dan emosi yang bersangkutan.
"Nantinya juga akan ada pengawasan dari atasan dan kontrol kepada anggota, karena senjata api selain membantu pelaksanaan tugas, juga rawan disalahgunakan," ujar perwira berpangkat ajun komisaris polisi itu.
Dengan tes itu juga diharapkan diketahui kondisi psikologis anggota Polri sehingga dapat dipertimbangkan kelayakannya memegang bedil atau pistol maupun senjata api Laras panjang.
"Jika hasil dari tes psikologi seorang anggota polisi mempunyai hasil bagus maka yang bersangkutan akan direkomendasikan untuk memegang senjata api," pungkasnya.**#